LIBNews l Sebanyak 50 orang peserta dilatih dan dibekali pelatihan dan pengembangan repository institusi berbasis E-Prints bagi pengelola dan pemustaka Universitas Teuku Umar Meulaboh. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 1-2 Oktober 2017 yang dipusatkan di LAB TIK kampus setempat.
Kegiatan yang diprakarsai oleh UPT. Perpustakaan UTU Meulaboh bekerjasama dengan Aceh Library Consultant (ALC) diperuntukkan untuk pengelola perpustakaan, perwakilan dosen, mahasiswa beserta staf dari setiap unit kerja. Pelatihan dipandu langsung oleh alumni Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan yang tergabung dalam Aceh Library Consultant (ALC) masing-masing Arkin, S.IP, Teuku Hermilan dan Rahmad Syah Putra, M.Pd.
Kepala UPT. Perpustakaan Universitas Teuku Umar Meulaboh, Najamuddin, SE., M.Si dalam sambutannya mengatakan saat ini Universitas Teuku Umar Meulaboh sedang melakukan terobosan baru bersama Aceh Library Consultant (ALC) untuk membangun dan mengembangkan sebuah sistem pengelolaan open access repository berbasis E-Prints beberapa bulan yang lalu, dan hasil-hasil sebagian karya skripsi mahasiswa sudah bisa diakses melalui www.repository.utu.ac.id.
“Untuk saat ini sistem pelayanan di UPT Perpustakaan sudah menggunakan sistem berbasis web dengan menggunakan software SLiMS, selain itu kita terus berupaya untuk mengembangkan perpustakaan baik dalam peningkatan softskill pengelolaan bagi pustakawan dan staf yang ada”, kata Najamuddin saat memberi arahan sekaligus membuka acara, Rabu (1/10) di LAB UTU Meulaboh
Selain itu, ia berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta mampu mensosialisasikan dan mengelola repository untuk memberikan manfaat bagi sivitas akademika maupun masyarakat. “Sekarang ini masih banyak karya dosen dan mahasiswa masih disimpan sendiri, ketika dibutuhkan proses mencarinya lama dan kadang tidak ketemu. Oleh sebab itu kita melakukan sebuah terobosan dengan mengumpulkan karya dosen dan mahasiswa untuk di upload kedalam repository, sehingga jika ada Program Studi membutuhkan bukti karya-karya dosen dan mahasiswa untuk keperluan akreditasi maka bisa di download di repository”,kata Najamuddin disela-sela kegiatan berlangsung.
Sementara itu, Rahmiyul, S.IP selaku staf bagian pengolahan UPT. Perpustakaan UTU Meulaboh mengatakan selama ini mahasiswa UTU yang sudah menyelesaikan skripsi menyerahkan hardcopy sebagai bukti fisik di Perpustakaan. Namun kedepan pihaknya berencana melalui sistem Digital Repository, mahasiswa tidak lagi diwajibkan mengumpulkan hardcopy melainkan cukup mengupload softcopy karya ilmiahnya secara online. [ Teuku Hermilan]