Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) menyelenggarakan Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) XXV dan Seminar Ilmiah Nasional. Mengusung tema ‘Peran Pustakawan dan Perpustakaan dalam Peningkatan Literasi Masyarakat pada Era Transformasi’, acara tersebut digelar di Bali, Minggu – Selasa (7-9/7/2024).

Ketua Umum Pengurus Pusat IPI Syamsul Bahri mengungkapkan, kehadiran IPI sebagai organisasi profesi pustakawan, telah banyak memberi kontribusi dalam memajukan kepustakawanan Indonesia.

Ia juga menjelaskan, IPI aktif dalam memajukan kepustakawan Indonesia, mendorong literasi masyarakat, dan membantu pustakawan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Saat ini, kami tengah berusaha mengupayakan agar tanggal 7 Juli ditetapkan sebagai hari pustakawan. Namun sedang dalam proses pengajuan ke Kementerian Sekretariat Negara,” tuturnya.

Syamsul menyadari tantangan pustakawan saat ini semakin kompleks dan dinamis. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta kecerdasan buatan membawa disrupsi sehingga mengharuskan pustakawan harus terus berbenah diri, agar tetap menjadi profesi penggerak utama melalui transformasi perpustakaan yang inklusif.

“Untuk itu, kegiatan ini diselenggarakan supaya meningkatkan kualitas perpustakaan.Sehingga lahir pemikiran baru serta rencana aksi baik dalam mengelola kepustakaan maupun sebagai pemicu motivasi dan inspirasi bagi pustakawan seluruh Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Teuku Umar mengatakan Rapat kerja IPI ini sangat penting kita ikuti guna memperluas relasi antar pustakawan di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Pustakawan Indonesia. Disamping itu, tema yang diangkat dalam rapat kerja ini juga membahas isu-isu terkini dan penting untuk pengembanagan perpustakaan, khususnya pepustakaan Universitas Teuku Umar.

Perpustakaan Universitas Teuku Umar mengirimkan 2 Peserta yaitu Kepala UPT. Perpustakaan Rahmiyul, S.IP dan Kausar, S. IP.

 

 

Open chat
Hubungi Kami
Salam👋
Ada yang bisa kami bantu?